PEDAGANG PASAR BALEDONO PURWOREJO MASIH BERTAHAN BERJUALAN DI JALAN

Posted by Hendi Prakoso Minggu, 22 September 2013 0 komentar
Sejumlah 1.388 pedagang korban kebakaran Pasar Induk Baledono Purworejo sementara waktu akan menempati ruas Jalan A. Yani. Mereka memulai aktivitas perdagangan baru dengan menempati tenda darurat menjelang Lebaran 2013.
Ini terungkap saat pertemuan antara pedagang korban kebakaran dengan Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg di Pendopo Rumah Dinas Bupati Purworejo kemarin (28/7). Dalam pertemuan tersebut, Bupati Purworejo ditemani Sekda Tri Handoyo, Danim 0708 Purworejo Letkol Inf Arry Sundoro, Wakapolres Purworejo Kompol Elvian R Kepala DPU Fatori, Kepala Disperindagkop Suhartini, Kepala Bappeda Sutrisno, Kepala Dishubkominpar Agus Boedi Haryanto, dan Wakil Ketua DPRD Angko Setiyarso Widodo.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar (Papas) Baledono H. Sumedi mengungkapkan, pedagang korban kebakaran melakukan rapat yang diikuti pengurus Papas dan perwakilan pedagang sebanyak 106 orang.
Hasilnya, mereka ingin berjualan dan diizinkan mendirikan lapak sementara di ruas Jalan A. Yani, KHA Dahlan, dan Jalan Kemuning. Mereka yang berjualan merupakan pedagang resmi di Pasar Induk Baledono dengan posisi sesuai absensi.
"Ruas Jalan A. Yani akan ditempati pedagang kering seperti pedagang pakaian dan lain-lain. Sementara pedagang basah seperti pedagang daging, sayuran, dan sembako ditempatkan di Pasar Kongsi," imbuhnya.
Menanggapi usulan tersebut, Mahsun menyatakan dari hasil koordinasi pemkab bersama instansi dan pihak terkait, telah merumuskan dua konsep relokasi. Pertama dengan disebut masa tanggap darurat pertama, yaitu mengizinkan pedagang menempati ruas Jalan A. Yani, mulai H-7 hingga H+7 Lebaran.
Bersamaan dengan itu, pemkab juga menyiapkan masa tanggap darurat kedua, yakni membuat pasar penampung sementara, sembari menunggu proyek pembangunan Pasar Baledono berdiri kembali.
Dua alternatif pilihan relokasi sementara adalah Pasar Kongsi dan belakang Kompleks Plaza. Pasar Kongsi difungsikan sebagai subterminal angkutan dan memiliki luas 3 ribu meter persegi. Sedangkan belakang Kompleks Plaza memiliki luas satu hektare. Masa darurat kedua tersebut diperkirakan berlangsung hingga tiga tahun.
Setelah Pasar Baledono dibangun, semua pedagang yang berada di pasar penampungan harus kembali lagi ke Pasar Baldeono. Pemkab minta pedagang membuat surat pernyataan, yang menjamin jika tiba saatnya kembali ke pasar baru, tidak ada pedagang yang ngotot tetap bertahan.
"Saya tahu persis apa yang dirasakan saudara semua. Saya juga berharap semua pedagang yang menjadi korban secepatnya kembali berjualan menyambut Lebaran," imbuhnya.
Audiensi sempat berjalan a lot. Pedagang setuju dengan masa tanggap darurat pertama, namun berkeinginan bertahan di Jalan A. Yani sampai proses pembangunan Pasar Baledono selesai.
"Tanggap darurat pertama saya setuju. Untuk tanggap darurat kedua, kami tidak mau. Kami tetap ingin bertahan di Jalan A. Yani. Kalau pindah ke plaza, siapa yang mau beli," cetus Gatot, salah satu pedagang korban kebakaran.
Wakil Ketua DPRD Angko Setyarso Widodo mencoba mendinginkan suasana. Menurutnya, pemkab dan DPRD berusaha mencari alternatif yang terbaik dan memikirkan kebaikan ke depan.
"Semua dihadapkan pada pilihan sulit. Harus ada solusai terbaik yang diambil dan saya berharap masa tanggap darurat pertama dan kedua bisa diberlakukan, kendati ada beberapa substansi yang lentur bisa dirembuk bersama," katanya.
Setelah berdebat panjang, akhirnya kesepakatan ditemukan. Pedagang diperbolehkan berjualan di ruas Jalan. A Yani hingga pembangunan Pasar Baledono selesai. Syarat, tidak boleh menutup jalan alias hanya menggunakan enam meter dari total ruas jalan A. Yani yang memiliki lebar 12 meter.
Ketua DPU Fatori menyatakan, proses tanggap darurat kedua waktunya tidak bisa selesai selepas H-7 hingga H+7. Jadi, alternatif pilihan yang memungkinkan tidak semua pedagang di Jalan A. Yani. Ia menyarankan Jalan KHA Dahlan tidak digunakan sehingga bisa untuk pengalihan kepadatan arus lalu-lintas selain Jalan Pasar Suronegaran.(tom/hes/rv) 

Sumber : http://www.radarjogja.co.id/magelang/30238-pedagang-baledono-jualan-di-jalan.html

MAU BELAJAR BISNIS ONLINE DISINI TEMPATNYA

ViralGen Referral Shopping

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

ViralGen Referral Shopping