KONGSI DALAM BISNIS

Posted by Hendi Prakoso Selasa, 01 Oktober 2013 0 komentar

Kongsi adalah membuat usaha ramai-ramai. Tapi usaha yang dibangun oleh 2 orang juga bisa disebut kongsi. Kongsi dalam bisnis memang cara jitu sebagai upaya optimalisasi dalam membangun bisnis. Dari segi modal dengan cara ini akan memperingan masing-masing dari anggota kongsi. Dari segi tenaga kerja mungkin bisa lebih efisien karena bisa dikerjakan bareng-bareng juga dengan pembagian kerja proporsional sesuai kesepakatan. Dari segi pemecahan masalah mungkin akan lebih mudah diatasi karena akan banyak ide bermunculan. Seperti konsep 'sinergitas' yaitu 1 ditambah 1 hasilnya tidak sama dengan 1 tetapi lebih dari 1. Dalam kongsi juga akan berlaku hukum tersebut. Misalnya 4 orang melakukan kongsi maka kekuatan sistem usaha mereka tidak hanya 4 tetapi lebih dari 4. Kongsi bisnis tidak hanya bisa dilakukan oleh beberapa orang saja. Kongsi bisa dilakukan oleh banyak sekali jumlahnya. Seperti yang diupayakan oleh ustadz Yusuf Mansur yaitu ingin membuat hotel untuk para caloh haji. Dana yang dibutuhkan sangat banyak sehingga usaha tersebut diusung dengan cara mengajak kepada siapapun untuk berinvestasi 10 juta rupiah sekaligus menjadi pemilik hotel tersebut. Bayangkan berapa orang yang akan menjadi pemiliknya. Saya sendiri tidak tahu.. tanyakan sendiri sama beliau. Kalau saya menyimpulkan usaha kongsi adalah salah satu alternatif seseorang untuk menjadi entrepreneur.
     Alangkah tidak adil jika saya hanya menampilkan kelebihan dalam kongsi. Kongsi juga mempunyai kelemahan. Seperti pengantin baru, pada saat bulan madu yang dirasakan adalah enaknya saja. Tetapi dengan berjalanya kehidupan rumah tangga mulai ada masalah. Jelek-jeleknya kelihatan. Ada keluarga yang mampu menyelesaikan masalah tapi ada yang tidak bisa dan berakibat pada perceraian. Contoh lain adalah kepala daerah. Pada awal kepemimpinan, kepala daerah dan wakilnya sangat yakin akan kompak dalam memimpin daerahnya tetapi setelah sekian lama mereka berhubungan kerja mulai menemukan ketidakcocokan sehingga pada periode berikutnya mereka bersaing dalam bursa pencalonan kepala daerah baru. Dalam konsi usaha juga bisa terjadi seperti itu. Diawal usaha hubungan antar pemilik usaha (anggota kongsi) sangat harmonis. Apalagi jika omzet yang diraih sangat bagus. Tetapi dengan berjalannya waktu terkadang mulai tidak harmonis. Terjadi perbedaan pendapat, pembagian kerja yang menurut masing-masing tidak proporsional, atau pembagian keuntungan yang dirasa tidak adil. Hal ini bahaya , karena bisa menimbulkan kehancuran usaha itu sendiri. Bisasanya jika tidak terselesaikan mereka bercerai dan membagi aset mereka dan berjalan sendiri-sendiri dengan mendirikan usaha yang sama dengan bendera yang berbeda-beda. Akhirnya mereka menjadi kubu yang saling bersaing. Capek deh... kalo seperti ini.
Untuk itu Anda perlu memilih salah satu. Membuat usaha dengan cara kongsi atau tidak. Jika Anda memilih kongsi maka yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut :
1. Tentukan visi bersama. Visi meliputi visi pribadi dan visi usaha. Visi usaha sebaiknya di tulis dalam SOP (Standart Prosedur Operasional).
2. Kalau usaha sudah berjalan dan terjadi masalah segera diselesaikan.
3. Saling menghargai pendapat antara satu dengan yang lain.
4. Pembagian kerja harus adil dan disepakati bersama.
5. Pembagian hasil harus dilaksanakan sesuai kesepakatan.
     Demikian sekelumit tentang kongsi bisnis. Semoga bermanfaat. Sobat, bisa menambahkan via coment kalau punya pengalaman bisnis kongsi.




0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

ViralGen Referral Shopping